Tanggul Situ Gintung

Tragedi Situ Gintung dan Air? yah pertama-tama mau mengucapkan belasungkawa dan turut prihatin dengan kejadian Tragedi Situ Gintung semoga para korban yang meninggal dunia diterima disisi-NYA, yang dirawat segera disembuhkan dan keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah yang menyedihkan ini. Amin ?

Tragedi Situ Gintung yang terjadi pada jumat 27 maret 2009 Jum’at dini hari, sungguh menambah daftar bencana di indonesia yang sungguh tak terduga dan memprihatinkan ?

berikut Kronologi Jebolnya Tanggul Situ Gintung

Berikut kronologis peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung yang dihimpun okezone, menurut keterangan warga Kampung Situ, Ibu Erna, Ibu Lina, dan Pak Mulyadi.

Kamis 26 Maret Pukul 16.00 WIB, hujan deras disertai es dan angin kencang melanda kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya, termasuk wilayah Ciputat dan Cirendeu.

Pukul 23.00 WIB, warga mulai mendengar suara gemuruh dari arah tanggul.

Pukul 24.00 WIB, beberapa warga mulai berbenah dan siaga.

Jumat 27 MaretPukul 03.00 WIB, warga mulai mendengar suara gemuruh lebih keras dari sebelumya. Suara berasal dari arah tanggul. Tanggul jebol.

Pukul 03.30 WIB, air sudah menerjang Kampung Situ RT 1/8 Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Banten.

Pukul 04.00 WIB, warga mulai mengungsi. Air meninggi.

Pukul 05.00 WIB, Beberapa warga mulai naik ke atap rumah, pertolongan dari warga yang rumahnya tidak terendam.

sumber : okezone.

Air air air ? Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,tetapi tidak di planet lain.Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi [wikipedia]

Air selain berguna untuk kehidupan kita dan mahluk hidup lainnya? ternyata juga bisa menimbulkan bencana untuk kita ? seperti banjir , mungkin yang dulu juga sangat menyedihkan saat tsunami di aceh begitu dahsyatnya kekuatan air? air juga di gunakan oleh dukun clik ponari sebagai media pengobatannya buat di celupkan batu ajaibnya ???

Hah apa ini menandakan air ingin protes kepada kita manusia untuk berikan ia tempat untuk berjalan dan dilalui? apakah air ingin merebut daratan yang sudah kita tempati ? atau air hanya ingin meminta tempatnya kembali yang telah kita manusia rebut darinya ? yahh sekarang memang hamparan luas persawahan sudah banyak menjadikan perumahan-perumahan ? sungai tempat ia berjalan penuh sesak sampah dan lain-lain, jadi gak salah juga banyak perumahan-perumahan dijadikan tempat bermainnya air (-banjir

Korban Tewas Tragedi Situ Gintung Genap 100 Orang
Rabu, 1 April 2009 | 11:56 WIB

JAKARTA KOMPAS.com — Siang ini kembali ditemukan satu korban meninggal bencana Situ Gintung. Korban tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan umurnya 28-30 tahun.

Saat ditemukan di bawah jembatan Sekolah Charitas, yang masih aliran kali pesanggrahan, korban dalam posisi tertelungkup dan tertutup. Saat ini jenazah berada di Posko Menwa kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), korban belum dapat diidentifikasi karena kondisinya yang telah rusak.

Dengan penemuan satu korban siang ini maka jumlah korban meninggal dalam bencana jebolnya tanggul Situ Gintung genap 100 orang.

Hingga siang ini, tim SAR masih terus melakukan penyisiran di daerah yang dicurigai masih terdapat korban, yaitu di sekitar kali Pesanggrahan dan kampung Gintung. Selain itu, alat-alat berat pun juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

maksudnya-), air sungai meluap kemana-mana ? kalau di pikir air kaya manusia juga yaahh di saat jalanan macet atau sesak iapun mencari jalan tikus untuk ia lalui. air ohh air mengalir

Tragedi Situ Gintung: Diperlukan Manajemen Bencana

Tanggul Situ Gintung yang jebol menjadi peringatan kembali akan pentingnya manajemen bencana. Menurut warga setempat, tanda-tanda kerusakan tanggul Situ Gintung sebenarnya sudah dilaporkan warga sejak dua tahun lalu.

Sebagian orang masih terlelap, kala air bah akibat jebolnya tanggul Situ Gintung, Tangerang, menghantam perumahan yang berada di sekitarnya. Hujan deras yang turun pada hari sebelumnya tak mampu lagi tertahan oleh tanggul yang dibuat pada zaman kolonial Belanda sekitar tahun 1930-an itu. Akibatnya ratusan rumah luluh lantak, banyaknya korban jiwa pun tak terelakan.

Menurut masyarakat setempat, tanda-tanda kerusakan tanggul Situ Gintung sebenarnya sudah dilaporkan warga sejak dua tahun lalu. Pada saat itu warga mengetahui bahwa bagian bawah pintu air telah tergerus air danau. Bahkan kerusakan tanggul sempat terjadi pada bulan November 2008 lalu, seperti dipaparkan direktur LSM Wahana Lingkungan Hidup, Walhi Jakarta, Slamet Daroyni:

“Seharusnya pemerintah setelah mendapatkan informasi dari warga, ditambah lagi kejadian November 2008 tersebut, pemerintah segera melakukan tindakan antisipasi yang komprehensif. Bila pemerintah tak ada biaya maka setidaknya membuat sistem peringatan dini di wilayah itu.”

Posisi bendungan memang berada di atas pemukiman warga. Meski Gintung merupakan waduk atau bendungan, banyak orang menyebutnya situ atau danau. Lokasi ini dikenal sebagai kawasan wisata. Yang cukup ironis, menurut Slamet Daroyni, Direktur Walhi Jakarta, sebenarnya pasca banjir tahun 2007 terdapat komitmen antara pamerindah daerah Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk memanfaatkan situ sebagai salah satu pengendali banjir. Namun kini yang terjadi malah petaka bagi warga di sekitar.

Di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi terdapat hampir 200 situ. Namun ternyata tidak sampai 20 situ yang kondisinya baik. Selebihnya rusak, bahkan ada yang telah berubah wajah menjadi kompleks perumahan. Di Tangerang, hampir semua situ mengalami pendangkalan. Situ Gintung di Ciputat yang tanggulnya jebol Jumat dini hari (27/03)misalnya, luas danaunya menyusut dari semula 31 hektar menjadi tinggal sekitar 21 hektar akibat pendangkalan.

Tragedi yang telanjur terjadi di kawasan ini menurut Walhi menjadi peringatan mendesak dalam manajemen bencana:

"Harus dibuat skema komprehensif dengan membuat satu jalur penanggulan bencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Yang lebih penting, ketika pemerintah sudah mengizinkan masyarakat tinggal di kawasan itu maka keselamatan masyarakat dari ancaman bencana menjadi tanggungjawab pemerintah. Tanggul tidak boleh jebol, dengan melihat volume air, baik di musim hujan maupun bukan musim hujan. Setelah selesai harus dibuat sistem penanggulangan bencana dan pembangunan yang pada tahapan rencana sampai evaluasi harus melibatkan masyarakat. Sehingga informasi apapun bisa sampai dengan sistematis dan bila terjadi sesuatu pemerintah bisa segera meresponnya.”(ap)

sampai jauhh.....??

Jadi Intinya sihh jagalah dan cintailah cewek cantik lingkungan anda , kamu dan kita semua, biar alam bisa menjadi sahabat kita?

Tanggul Situ Gintung